Karpet yang terlihat bersih dari luar belum tentu benar-benar bersih. Di balik lapisan seratnya, karpet dapat menjadi tempat berkembang biak bagi jamur—terutama jika berada di rumah dengan kelembapan tinggi atau ventilasi yang kurang baik. Jamur pada karpet bukan hanya merusak penampilan, tetapi juga bisa mengeluarkan bau apek serta membahayakan kesehatan penghuni rumah, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau asma.
Untuk memahami bagaimana jamur bisa muncul dan bagaimana mencegahnya, kita perlu melihat apa yang sebenarnya terjadi pada karpet ketika lingkungan tidak ideal. Artikel ini membahas penyebab utama karpet berjamur dan strategi efektif untuk memperlambat, mengendalikan, atau mencegah pertumbuhannya.
Mengapa Karpet Sangat Mudah Berjamur?
Karpet adalah material berpori yang mudah menyerap kelembapan. Begitu uap air masuk ke dalam serat karpet, area tersebut menjadi lingkungan ideal bagi jamur: gelap, lembap, dan memiliki sisa organik seperti debu atau tumpahan kecil sebagai makanan. Semua elemen ini membuat jamur bisa tumbuh hanya dalam waktu 24–48 jam setelah karpet menjadi lembap.
Jamur tumbuh sangat cepat ketika kondisi rumah mendukungnya. Beberapa hal yang tampak sepele, seperti lantai yang masih sedikit basah atau tumpahan air yang tidak segera dikeringkan, dapat menyebabkan jamur berkembang diam-diam tanpa terlihat dari luar.
Penyebab Karpet Berjamur
1. Kelembapan Ruangan yang Tinggi
Di Indonesia yang beriklim tropis, kelembapan udara sering kali berada di atas 70%. Kondisi ini membuat karpet dengan mudah menyerap uap air, terutama jika rumah tidak memiliki ventilasi yang baik atau jarang terkena sinar matahari.
Kelembapan tinggi membuat karpet sulit mengering secara alami, dan bagian bawah karpet menjadi tempat bertumbuhnya jamur. Dalam beberapa kasus, jamur muncul tanpa ada tumpahan sama sekali—hanya karena kelembapan ruangan terlalu tinggi.
2. Lantai yang Basah Saat Karpet Digelar
Salah satu kesalahan paling umum adalah menaruh karpet di atas lantai yang belum sepenuhnya kering setelah dipel atau setelah terkena kebocoran. Air yang tertahan di antara karpet dan lantai akan menciptakan kantong kelembapan yang tidak terlihat.
Karena bagian bawah karpet tidak terkena udara, kelembapan tertahan dan menyebabkan jamur berkembang pada area tersebut, terutama pada karpet berbahan wol atau berbulu tebal.
3. Tumpahan Cairan yang Tidak Dibersihkan dengan Benar
Tumpahan air, minuman, atau bahkan air hujan yang terbawa ke dalam rumah dapat menyerap ke dalam karpet. Meskipun permukaan tampak kering setelah dilap, cairan yang meresap ke lapisan bawah karpet masih bisa memicu pertumbuhan jamur.
Semakin lama cairan berada di karpet, semakin besar kemungkinan jamur tumbuh dan menghasilkan bau apek.
4. Pengeringan Karpet yang Tidak Sempurna
Banyak orang mencuci karpet sendiri di rumah. Namun pengeringan yang tidak sempurna—baik karena kurang sinar matahari maupun karena karpet terlalu tebal—dapat menyebabkan bagian dalam serat tetap lembap.
Karpet yang terlihat kering di luar bisa saja masih menyimpan kelembapan di dalam. Dan itulah kondisi terbaik bagi jamur.
5. Kondisi Rumah yang Minim Ventilasi
Rumah tanpa jendela besar, rumah yang jarang dibuka, atau ruangan ber-AC yang selalu tertutup dapat memerangkap uap air. Udara yang tidak mengalir membuat ruangan lebih lembap dan meningkatkan risiko jamur pada karpet.
Kondisi ini sering terjadi di apartemen kecil, kamar tidur yang jarang dipakai, atau rumah kost dengan ventilasi terbatas.
6. Serat Karpet yang Menyimpan Kotoran
Debu, serpihan makanan, bulu hewan peliharaan, atau kotoran kecil lainnya bisa menjadi “makanan” untuk jamur. Ketika kotoran ini bercampur dengan sedikit kelembapan, jamur akan berkembang lebih cepat.
Karpet yang tidak divacuum secara rutin lebih rentan berjamur meskipun tidak terkena air.
7. Air dari Kebocoran Atap atau Pipa
Kebocoran kecil yang tak terlihat, seperti pipa AC yang menetes, atap rembes saat hujan, atau dinding lembap dapat menyebabkan air merembes ke area karpet.
Jika karpet berada di dekat sumber kebocoran, jamur akan muncul hanya dalam beberapa hari.
Cara Mencegah Karpet Agar Tidak Berjamur
Mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. Berikut langkah-langkah sederhana namun penting untuk mencegah jamur muncul di karpet rumah Anda:
1. Jaga Ventilasi Rumah
Pastikan udara dalam ruangan dapat mengalir dengan baik. Buka jendela setiap pagi, gunakan exhaust fan, atau tambahkan air purifier dengan fitur dehumidifier untuk mengurangi kelembapan.
2. Hindari Meletakkan Karpet di Area yang Basah
Jangan letakkan karpet di kamar mandi, dapur, atau area yang rawan terkena cipratan air. Jika harus dipasang di area tersebut, pilih karpet berbahan sintetis seperti polypropylene yang cepat kering.
3. Pastikan Lantai Benar-Benar Kering Sebelum Menggelar Karpet
Setelah mengepel lantai, pastikan lantai benar-benar kering. Jika baru pindah rumah atau baru selesai renovasi, pastikan lantai tidak lembap sebelum memasang karpet.
4. Bersihkan Tumpahan Cairan dengan Segera
Jangan biarkan tumpahan mengendap lebih dari 1–2 menit. Serap cairan dengan tisu tebal atau kain microfiber, lalu keringkan menggunakan kipas atau blower.
5. Vacuum Secara Rutin
Vacuum setidaknya 2–3 kali per minggu. Debu dan kotoran yang menumpuk dapat menjadi sumber makanan jamur.
6. Cuci Karpet Secara Teratur
Untuk karpet rumah, pencucian sebaiknya dilakukan setiap 3–6 bulan. Karpet yang sering digunakan atau berada di area lembap perlu dicuci lebih sering.
Pencucian profesional memastikan karpet bersih hingga ke bagian terdalam sehingga jamur tidak punya kesempatan tumbuh.
7. Gunakan Alas Anti-Lembap (Underlay)
Jika Anda tinggal di area berkabut, basah, atau rumah dengan kelembapan tinggi, gunakan alas khusus yang dapat menahan air agar tidak meresap ke karpet.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Karpet Sudah Terlanjur Berjamur?
Jika jamur hanya muncul pada permukaan kecil, Anda bisa mencoba membersihkan area tersebut dengan air hangat, sedikit cuka, atau cairan pembersih khusus. Namun jika jamur sudah muncul di bagian bawah karpet, terasa lembap, atau bau apek sudah kuat, penanganan ringan tidak akan cukup.
Dalam kondisi ini, karpet perlu deep cleaning profesional untuk menghilangkan jamur sepenuhnya, membunuh bakteri, dan mengembalikan aroma segar.
